Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cuaca Dingin dapat menyebabkan Depresi bag sebagian orang.




Cuaca dingin akhir-akhir ini mungkin tidak banyak berdampak pada Anda. Namun bagi sebagian orang, terutama mereka yang mengalami gangguan afektif musiman (SAD), cuaca dingin bisa membuat mereka depresi. 
Menurut The Conversation, gejala SAD dapat berkisar dari ringan hingga parah. Tapi biasanya meliputi: suasana hati yang buruk
  1. kehilangan minat atau kesenangan pada hal-hal yang biasa Anda nikmati
  2. perubahan nafsu makan (biasanya makan lebih banyak dari biasanya)
  3. perubahan waktu tidur (biasanya karena banyak tidur)
  4. perasaan tidak berharga.
Ilmuwan masih belum tahu apa yang menyebabkan APR, tapi itu mungkin. Ukuran ini kompleks dan bervariasi.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini dapat terjadi karena hipotalamus, area otak yang mengatur proses biologis seperti suasana hati, tidur, dan nafsu makan, tidak bekerja. Ada juga penelitian yang menghubungkan otak dengan produksi melatonin yang berlebihan, hormon yang mengontrol siklus tidur-bangun. Sementara beberapa ilmuwan berteori bahwa SAD bisa disebabkan oleh ritme siklus yang terganggu, atau "jam tubuh internal" yang mengatur siklus tidur-bangun alami. Faktor lain mungkin juga berperan, seperti jenis kelamin. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa wanita mungkin berisiko lebih tinggi. mereka memiliki April. Namun, karena kurangnya penelitian khusus, tidak diketahui apakah perbedaan gender ini benar atau tidak. Beberapa orang melaporkan bahwa gejala mereka membaik sepanjang tahun. Perawatan termasuk intervensi psikologis seperti terapi bicara atau penggunaan obat-obatan seperti antidepresan.

Post a Comment for "Cuaca Dingin dapat menyebabkan Depresi bag sebagian orang."